Sabtu kemarin, setelah pulang dari kondangan, saya dan suami berniat untuk kencan kembali. Setelah berhasil beberapa minggu yang lalu dengan menonton Skyfall, kami berniat untuk mengulang keberhasilan yang sama. Akhirnya mampir di XXI - Gading, namun ternyata film yang di putar mostly adalah Breaking Dawn, yang lagi happening akhir-akhir ini. Sebenarnya saya tidak berkeberatan untuk nonton Breaking Dawn, tetapi mengingat suami tidak menyukai film jenis seperti itu akhirnya mencari alternatif lain. Alternatif dengan jam yang pas, supaya pulang tidak terlalu sore adalah Soar into the sun, dibintangi oleh Rain - Jun Ji Hoon.
image taken from imdb.com
Film dimulai dengan Rain yang berperan sebagai Jun Tae Hun mengendarai Pesawat F-16, di sebuah air show. Setelah sekian menit saya langsung mengingat film Top Gun, dan mungkin film ini bisa di bilang Top Gun versi Korea. Aktor dan Aktris yang membintangi film ini pun yang sudah di kenal oleh masyarakat luas pada umumnya, tentunya dengan wajah ganteng/cantiknya. Saya pun menonton film ini karena ada Rain XD , saya salah satu penggemarnya setelah menonton film Full House, dan sejak itu saya selalu hampir menonton semua film-filmnya.
Jalan cerita film ini, nyaris sama dengan Top Gun, perbedaannya mungkin hanya dari sisi seksualitas, karena film ini adalah film asia. Tapi secara keseluruhan film ini layak untuk ditonton. Baik saya maupun suami saya merasa film ini cukup memuaskan. Pada akhir kami keluar dari studio, suami saya berkata "Rain selalu maksimal setiap kali bermain film". Sementara sepanjang film saya hanya memandangi tubuhnya yang terjaga dengan baik, dan tetap terlihat menggemaskan hehehehhehe.
I give this movie 7/10
Monday, November 26, 2012
Tuesday, November 20, 2012
Review-What's Your Number?
Libur panjang dari tanggal 15-18 November 2012 ini, membuat saya mempunyai banyak waktu untuk menonton banyak film. Salah satunya adalah What's your number, starred by Chris Evans and Anna Farish (Ally Darling).
taken from imdb.com
Pertama kali melihat judulnya, saya tidak berpikir kalau maksudnya adalah berapa banyak orang yang telah tidur dengan Anda, saya pikir hanya jumlah pacar. Seperti kita tahu, dengan pergaulan yang bebas, teman Anda tidur belum tentu pacar Anda.
Berniat untuk tidak menambahkan nama pada daftar yang sudah ada, Ally Darling berusaha mengurutkan kembali pasangan-pasangannya terdahulu dan membuka kemungkinan bahwa mereka mungkin adalah "yang terbaik", dibantu oleh Chris Evans yang berperan sebagai detektif amatir.
Tentu saja seperti romantic comedy pada umumnya, hubungan mereka berkembang dan konflik pun terjadi. In the end pemenang dari semuanya adalah "menerima dengan apa adanya"
Film ini cukup menarik, walau entah kenapa saya kurang suka dengan Anna Faris, dia terlihat tua dan warna rambutnya agak sedikit mengganggu. Chris Evans tetap terlihat menarik dan muda, salah satu faktor yang membuat saya menonton film ini sampai habis :D.
Saya memberi nilai film ini 6,5/10.
taken from imdb.com
Pertama kali melihat judulnya, saya tidak berpikir kalau maksudnya adalah berapa banyak orang yang telah tidur dengan Anda, saya pikir hanya jumlah pacar. Seperti kita tahu, dengan pergaulan yang bebas, teman Anda tidur belum tentu pacar Anda.
Berniat untuk tidak menambahkan nama pada daftar yang sudah ada, Ally Darling berusaha mengurutkan kembali pasangan-pasangannya terdahulu dan membuka kemungkinan bahwa mereka mungkin adalah "yang terbaik", dibantu oleh Chris Evans yang berperan sebagai detektif amatir.
Tentu saja seperti romantic comedy pada umumnya, hubungan mereka berkembang dan konflik pun terjadi. In the end pemenang dari semuanya adalah "menerima dengan apa adanya"
Film ini cukup menarik, walau entah kenapa saya kurang suka dengan Anna Faris, dia terlihat tua dan warna rambutnya agak sedikit mengganggu. Chris Evans tetap terlihat menarik dan muda, salah satu faktor yang membuat saya menonton film ini sampai habis :D.
Saya memberi nilai film ini 6,5/10.
Review - Ted
Seorang teman menginformasikan bahwa dia menerima info melalui BBM bahwa film ini bukanlah untuk anak-anak dan banyak mengandung kata-kata kasar di dalamnya. Kalau melihat dari poster ataupun spanduknya, mungkin akan sedikit rancu karena sebenarnya film ini murni untuk orang dewasa.
picture taken from imdb.com
Dibintangi oleh Mark Wahlberg (John Bennet) dan Mila Kunis (Lori), film ini tentu saja menjanjikan sesuatu yang berbeda. Berkisah mengenai seorang anak yang tidak punya banyak teman, pada suatu malam natal anak tersebut menginginkan agar boneka hadiah natalnya, Ted, menjadi hidup dan menjadi temannya seumur hidup. Dengan keajaiban malam natal, tentu saja keinginan anak kecil ini terwujud. Mereka pun menjadi teman hingga mereka dewasa, John tentu saja tumbuh dewasa sementara Ted, yah tetap menjadi boneka beruang yang hidup.
Masalah mulai timbul karena mereka tinggal serumah ber-tiga (John, Lori dan Ted). Lori adalah perempuan yang mempunyai karir cemerlang, sementara John adalah sales mobil yang kurang berhasil, dan banyak menghabiskan waktunya bersama dengan Ted. Pada akhirnya tentu saja seperti film-film pada umumnya, Lori akan memberikan ultimatum kepada John untuk memilih antara dia atau Ted karena sikap Ted yang kekanak-kanakan.
Moral yang ingin disampaikan adalah setiap orang harus mempunyai tujuan hidup, dan berusaha yang terbaik untuk mencapainya. Orang-orang yang kita kasihi atau yang ada disekitar kita belum tentu membantu kita untuk mencapai apa yang terbaik bagi kita. Keberhasilan di mulai dari keinginan pribadi itu sendiri untuk berhasil. Buat saya film ini cukup menarik, dan mark wahlberg sangat tidak membosankan untuk dilihat :D, dan saya selalu menyukai mila kunis sejak dulu, bahkan sempat memasang fotonya beberapa lama di wallpaper komputer saya sewaktu saya hamil anak saya yang ke 2 XD - irrelevant yes? But we have to keep on trying :))
Untuk film ini saya memberi nilai 7,5/10 . Bagi anda pasangan yang sedang mencoba untuk melakukan komitmen, pasangan John-Lori mungkin bisa dijadikan contoh untuk komitmen yang baik.
picture taken from imdb.com
Dibintangi oleh Mark Wahlberg (John Bennet) dan Mila Kunis (Lori), film ini tentu saja menjanjikan sesuatu yang berbeda. Berkisah mengenai seorang anak yang tidak punya banyak teman, pada suatu malam natal anak tersebut menginginkan agar boneka hadiah natalnya, Ted, menjadi hidup dan menjadi temannya seumur hidup. Dengan keajaiban malam natal, tentu saja keinginan anak kecil ini terwujud. Mereka pun menjadi teman hingga mereka dewasa, John tentu saja tumbuh dewasa sementara Ted, yah tetap menjadi boneka beruang yang hidup.
Masalah mulai timbul karena mereka tinggal serumah ber-tiga (John, Lori dan Ted). Lori adalah perempuan yang mempunyai karir cemerlang, sementara John adalah sales mobil yang kurang berhasil, dan banyak menghabiskan waktunya bersama dengan Ted. Pada akhirnya tentu saja seperti film-film pada umumnya, Lori akan memberikan ultimatum kepada John untuk memilih antara dia atau Ted karena sikap Ted yang kekanak-kanakan.
Moral yang ingin disampaikan adalah setiap orang harus mempunyai tujuan hidup, dan berusaha yang terbaik untuk mencapainya. Orang-orang yang kita kasihi atau yang ada disekitar kita belum tentu membantu kita untuk mencapai apa yang terbaik bagi kita. Keberhasilan di mulai dari keinginan pribadi itu sendiri untuk berhasil. Buat saya film ini cukup menarik, dan mark wahlberg sangat tidak membosankan untuk dilihat :D, dan saya selalu menyukai mila kunis sejak dulu, bahkan sempat memasang fotonya beberapa lama di wallpaper komputer saya sewaktu saya hamil anak saya yang ke 2 XD - irrelevant yes? But we have to keep on trying :))
Untuk film ini saya memberi nilai 7,5/10 . Bagi anda pasangan yang sedang mencoba untuk melakukan komitmen, pasangan John-Lori mungkin bisa dijadikan contoh untuk komitmen yang baik.
Monday, November 19, 2012
Sky Fall
Setelah lebih dari seminggu film ini diputar di bioskop, ternyata Tuhan masih memberikan kesempatan buat saya dan suami untuk menonton film ini.
image taken from imdb.com
Anyway, dengan niat kencan hanya berdua dengan suami, akhirnya kami meninggalkan kedua anak kami yang sangat kami cintai untuk menonton film ini. Is it worth it? Yup, it's worth it :))
Sebelum film mulai, suami bertanya Skyfall itu artinya apa sih? Saya jawab sekenanya "yah langit jatuh" ternyata setelah menonton film ini akhirnya saya tahu maksud dari kata-kata skyfall itu sendiri. So, mungkin kalau Anda berminat ingin tahu arti dari kata itu, bisa melihat film ini.
Sebelum saya menonton film ini, sayangnya saya sudah membaca beberapa review, terutama review Harry Manampiring si newsplatter di twitter. So, ada beberapa spoiler yang telah saya ketahui sebelum menonton film ini.
Anyway film James Bond kali ini berkisah tentang sisi lain James Bond, dimana 007 dihadapkan dengan musuh nya kali ini yaitu Da Silva seorang psikopat, dan seperti psikopat lainnya mereka semua sangat cerdas. Musuh kali ini tidak hanya psikopat, tetapi penonton juga akan di goda dengan kemungkinan bahwa Da Silva adalah seorang bi-seksual. Saya harus mengacungkan jempol untuk Javier Bardem sebagai pemeran Da Silva, he plays it real good! Karena saya sangat membenci dia sampai film ini berakhir, rasanya saya belum puas dengan cara dia mati...hehehhehe, feels too easy!
Setelah film ini berakhir, kesimpulan saya dengan suami sama yaitu film ini bagus, sayangnya untuk perempuan bond yang sangat terkenal kurang menonjol di bagian film ini. It's like he's playing solo! dari semua film James Bond yang diperankan oleh Daniel Craig, dia terlihat begitu maskulin dan menarik di film kali ini, sebelumnya saya sangat menyukai Pierce Brosnan sebagai pemain James Bond. Classical Englishman, with a little bit cockiness in his face. Overall, saya menilai film James Bond kali ini 7.5/10.
image taken from imdb.com
Anyway, dengan niat kencan hanya berdua dengan suami, akhirnya kami meninggalkan kedua anak kami yang sangat kami cintai untuk menonton film ini. Is it worth it? Yup, it's worth it :))
Sebelum film mulai, suami bertanya Skyfall itu artinya apa sih? Saya jawab sekenanya "yah langit jatuh" ternyata setelah menonton film ini akhirnya saya tahu maksud dari kata-kata skyfall itu sendiri. So, mungkin kalau Anda berminat ingin tahu arti dari kata itu, bisa melihat film ini.
Sebelum saya menonton film ini, sayangnya saya sudah membaca beberapa review, terutama review Harry Manampiring si newsplatter di twitter. So, ada beberapa spoiler yang telah saya ketahui sebelum menonton film ini.
Anyway film James Bond kali ini berkisah tentang sisi lain James Bond, dimana 007 dihadapkan dengan musuh nya kali ini yaitu Da Silva seorang psikopat, dan seperti psikopat lainnya mereka semua sangat cerdas. Musuh kali ini tidak hanya psikopat, tetapi penonton juga akan di goda dengan kemungkinan bahwa Da Silva adalah seorang bi-seksual. Saya harus mengacungkan jempol untuk Javier Bardem sebagai pemeran Da Silva, he plays it real good! Karena saya sangat membenci dia sampai film ini berakhir, rasanya saya belum puas dengan cara dia mati...hehehhehe, feels too easy!
Setelah film ini berakhir, kesimpulan saya dengan suami sama yaitu film ini bagus, sayangnya untuk perempuan bond yang sangat terkenal kurang menonjol di bagian film ini. It's like he's playing solo! dari semua film James Bond yang diperankan oleh Daniel Craig, dia terlihat begitu maskulin dan menarik di film kali ini, sebelumnya saya sangat menyukai Pierce Brosnan sebagai pemain James Bond. Classical Englishman, with a little bit cockiness in his face. Overall, saya menilai film James Bond kali ini 7.5/10.
Wednesday, November 7, 2012
Review-Ruby Spark
What would you do if you could create someone from your brain? How would you create his/her hair colour?his/her lips? his/her nose? even on their private parts, how would you create them?
Calvin Weir-Fields, a famous writer, meet someone in his dream, and write it down. After few pages, somehow the girl he wrote manifest in real life and lived in his house. Their relationships grows, since Calvin is kind of introvert they finally came to the reality that the relationships didn't grow anymore.
I think this movie is kind of a reminder to every one of us, that in some point of relationships there will be time that love is just not enough, how strong your love has. Every person in the relationship needs to breathe outside the relationship circle once in a while, I don't mean to have another relationships with other people, but just like Patty Smith sings "Sometimes love just ain't enough".
I gave this movie 3,5/5 star, it's enlighten me in some way and I love how the story flows so smoothly. Hope my review helps, enjoy the movie.
Subscribe to:
Posts (Atom)