Tuesday, March 19, 2013

Review - Silver Lining Playbook

Mungkin review ini agak sedikit terpengaruh dengan hasil review yang saya lihat di detik, mohon maaf sebelumnya karena saya lupa siapa penulis review tersebut.
image taken from wikipedia.org

Saya menonton film ini sepotong-sepotong, yang saya maksud dengan sepotong-sepotong adalah beberapa bagian saya tonton di hari yang berbeda :D. Semoga tidak mempengaruhi penilaian saya akan film ini.
Film ini di bintangi oleh Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence. Saya sudah beberapa kali menonton film Bradley Cooper, namun Jennifer Lawrence baru pada film Hunger Games, itupun saya agak telat nontonnya.
Anyway, film ini berkisah tentang dua manusia yang bisa di bilang punya kekurangan psikologis. Bradley Cooper (Pat) sempat menghabiskan waktunya beberapa saat di salah satu RSJ, demikian juga dengan Jennifer Lawrence (Tiffany). Ketika kedua pesakitan berusaha mengobati luka batin di dalam hati mereka dengan caranya sendiri, dan terlihat begitu indah. Bagaimana Pat berusaha sekali mengendalikan emosinya, dan bagaimana Tiffany terlihat begitu dewasa dan ternyata dia sangat cerdas sekali. Nikki merencanakan beberapa plot untuk mendekatkan diri dengan Pat, dan pada akhirnya hal tersebut meyakinkan Pat bahwa Tiffany adalah yang terbaik untuknya.
Film ini berdasarkan atas sebuah buku dengan judul yang sama, karangan dari Matthew Quick, mungkin saya harus membaca bukunya untuk mendapatkan feel yang sebenarnya. Biasanya film yang di adaptasi dari buku kurang bisa menggambarkan totalitas yang ada di sebuah buku. Film ini pun di dukung beberapa Aktor yang sudah jaminan mutu seperti Robert De Niro yang berperan sebagai ayah Pat, and he plays it really well. Dalam satu scene dimana Robert De Niro meminta Pat untuk menghabiskan waktu dengannya supaya mereka menjadi dekat, itu salah satu scene yang berkesan buat saya. Emosi yang tergambarkan sangat baik sekali dan dapat dirasakan.
Pada akhirnya banyak yang bisa melihat potensi yang besar dari Jennifer Lawrence sehingga akhirnya dia bisa mendapatkan oscar untuk film ini. Bradley Cooper pun bermain sangat baik, mungkin ini baru pertama kali dia berakting sebagai seorang yang biasa saja, tidak seperti hangover yang banyak menampilkan sisi kegantengannya saja.
Di akhir cerita mengingatkan kita bahwa kita masing-masing mempunyai kekurangan dan kita akan selalu berusaha untuk menutupi atau menampilkan yang terbaik untuk orang yang kita sayangi. Pada akhirnya kita pun akan selalu berusaha untuk mencari orang-orang yang bisa menerima kekurangan kita, tanpa mengurangi rasa cinta yang telah ada.
I give this movie 3,8 / 5 stars..silahkan ditonton, dan buktikan apakah Anda merasakan dengan yang apa saya rasakan?

Wednesday, March 6, 2013

Review - The Bachelorette

image taken from imdb.com
Anyway, this is just a typical comedy movie. Starred by Kirsten Dunst, Isla Fischer, Lizzie Caplan and James Marsden. The movie is about a long time friend who visits their friends wedding.
As ussual in every kind of friendship, there are different kind of people. The drug addict, the idiot, the smart ass and the common people, i forget the name of their group but it started with a B.
Anyway, this is the kind of movie that after you watch it, you won't remember any of it, in my opinion. Since after I watch the movie, nothing much i remember about the story of the movie.
Anyway, if you're feeling kind of bored and need something to ease the boredom, this movie should fit XD.
I gave this movie 2,5/5 stars!

Tuesday, March 5, 2013

Review - The Possession

Di sore hari, kebetulan suami lagi keluar kota dan bingung mau ngapain, akhirnya saya memutuskan untuk menonton film ini. Kata seorang teman, film ini tidak lah terlalu menyeramkan seperti film horor lainnya.

Film berdurasi hampir 2 jam ini dibintangi oleh Jeffrey Dean Morgan sebagai Clyde Brenek, mungkin banyak yang mengenalnya pada film Supernatural sebagai ayah Dean dan Sam. Sementara untuk bintang utamanya adalah Natasha Calis sebagai Emily.
Possession atau mungkin dalam bahasa Indonesia di kenal dengan istilah 'kesurupan', dimana kesurupan tersebut dialami oleh si bungsu dari sebuah keluarga yang kedua orangtuanya sudah bercerai. Kesurupan tersebut bermula ketika si anak membeli sebuah kotak pada sebuah garage sale yang tidak sengaja mereka lewati. Kotak tersebut sangat menarik buat si anak, dan seperti telah di duga di dalam kotak tersebut terdapat sesuatu makhluk halus yang pada akhirnya merasuki anak tersebut. Mungkin yang bisa di tarik dari film tersebut adalah bagaimana si ayah begitu berjuang untuk anak-anaknya, memperhatikan polah dan tingkah laku anaknya sehingga pada saat perubahan terjadi dia sudah menyadari bahwa sesuatu telah berubah dan ada sesuatu yang tidak baik terjadi. Bahkan si ayah rela berkorban menggantikan anaknya menjadi host atau wadah dari makhluk tersebut. Salah satu yang menarik dari film ini juga adalah bagaimana si pendeta Yahudi pada saat melakukan pengusiran roh jahat atau exorcism, dengan tinggi badan yang diatas rata-rata dia terus-menerus mengeluarkan rapalan mantra untuk mengusir makhluk jahat tersebut. Seperti film-film happy ending lainnya, makhluk tersebut berhasil di usir dan kembali ke kotaknya. Tapi ternyata film tersebut tidak berakhir begitu saja, karena ada kejutan lainnya di akhir cerita.
Untuk ukuran film horor, film ini mungkin termasuk yang tidak horor XD , saya sama sekali tidak ketakutan ataupun membayangkan film ini pada saat memasuki kamar gelap atau toilet. Kesan yang tertancap dalam kepala saya hanyalah soal keluarga, soal pengorbanan seorang ayah.
Saya menilai film ini 3 / 5stars. Kalau ingin menonton dengan keluarga juga boleh, karena anak saya tidak takut pada saat menonton film ini XD.