Saya memilih image untuk The Hobbit karena image ini adalah yang menurut saya paling tepat untuk menggambarkan film The Hobbit kali ini. Mungkin judul The Hobbit sendiri kurang tepat karena film ini bercerita paling banyak mengenai Dwarves atau kurcaci. Cowok ganteng yang ditengah image itu adalah tokoh sentral dari semua cerita di film ini.
Kalau saya harus menilai secara keseluruhan, film ini saya berikan nilai 9/10 , or shall I say "Perfecto!"
Film ini tentu saja diawali di Shire, kampung Hobbit yang dilukiskan dengan sangat indah, yang pastinya saya masukkan ke dalam salah satu destinasi saya untuk travelling suatu hari nanti :)). Di awali dengan karakter Bilbo Baggins, paman dari Frodo Baggins. Bagi yang mengikuti Lord Of the Ring pasti sudah tidak asing lagi dengan Frodo. Bilbo di tawari sebuah petualangan oleh Gandalf, si penyihir abu-abu, yang kemudian di kenalkan kepada para pejuang kurcaci yang berjumlah 12 orang dengan nama-nama yang unik tentunya, sehingga total dari seluruh kawanan tersebut berjumlah 14 orang. Tujuan akhir dari petualangan mereka adalah mengalahkan si Naga-smaug yang telah mengambil alih kerajaan para kurcaci Erebor.
Banyaknya varian species dalam film ini membuat saya harus teliti untuk mengikuti tiap inci cerita film ini, dan film ini menyajikan fantasi yang begitu menakjubkan ditambah pula dengan special effect yang begitu menakjubkan, film ini sangat bercita rasa tinggi. Dalam 3 jam perjalanan film ini saya seperti ditarik ke dalam dunia lain, the middle earth. Amazing! Salah satu karakter yang menjadi daya tarik tersendiri dari film ini tentu saja smeagol , dimana saya bisa merasakan bagaimana dia begitu sendiri dan egois tapi begitu kesepian sehingga dia hanya bisa bersosialisasi dengan pikirannya sendiri dan pada akhirnya membuat dia mempunyai kepribadian ganda.
Bagi kamu yang belum menonton Lord Of the Ring, tenang saja, film ini tidak mempunyai alur yang menyangkut dalam film tersebut sehingga bisa sangat mudah di ikuti. Silahkan Anda ajak kerabat ataupun anak anda untuk menonton film ini, film ini akan menjadi daya tarik tersendiri dan sangat menyenangkan untuk di diskusikan. Bahkan saya berniat untuk menonton kembali film ini, it's so addicting!
Anyway, film ini mengisahkan lagi-lagi tentang cinta, tema yang tak akan pernah ada habisnya. Seorang jin (saya meng-analogikannya dengan jin) ingin menjadi manusia, dan si manusia ingin menjadi jin. Awal mula berkisah tentang Xiao Wei (jin) yang dihukum dengan dikurung di dalam es karena sebelumnya telah menolong manusia (film sebelumnya). Akhirnya dia dilepaskan dari es tersebut di bantu sesama jin. Sementara itu Putri Jing, menggunakan topeng separuh muka yang terbuat dari emas, mengejar Jenderal Huo Xin yang sebelumnya adalah body guardnya. Masalah bermula karena Jenderal tersebut menolak cinta yang di tawarkan Putri Jing, terjadi kesalah pahaman dimana Putri Jing berpikir Jenderal Huo Xin menolaknya karena wajahnya yang buruk. Xiao Wei yang menjadi teman putri Jing, menawarkan untuk bertukar kulit untuk membuktikan bahwa lelaki memandang fisik adalah yang terpenting. Pertukaran pun di lakukan, dan ternyata Jenderal Huo Xin tertarik dengan bentuk Xiao Wei walaupun tanpa sepengetahuan Putri Jing bahwa Jenderal Huo Xin di bawah pengaruh mantra si Jin. Pada akhirnya, seperti film cinta lainnya, cinta lebih utama di bandingkan fisik. As if it worked in real life??
