Wednesday, October 31, 2012

Review - Painted Skin The Resurrection

Setelah sekian lama gak sempat nonton film, akhirnya setelah semua anak-anak tidur tadi malam, menyempatkan diri untuk nonton film Painted Skin The Resurrection. Film yang pertama sudah nonton, kalau dari segi gambar yang kedua ini memang lebih oke, nyaman di mata dan special effect nya pun bagus sekali. Film Hong Kong memang benar-benar berusaha untuk menyamai film Hollywood.






Painted Skin: The ResurrectionAnyway, film ini mengisahkan lagi-lagi tentang cinta, tema yang tak akan pernah ada habisnya. Seorang jin (saya meng-analogikannya dengan jin) ingin menjadi manusia, dan si manusia ingin menjadi jin. Awal mula berkisah tentang Xiao Wei (jin) yang dihukum dengan dikurung di dalam es karena sebelumnya telah menolong manusia (film sebelumnya). Akhirnya dia dilepaskan dari es tersebut di bantu sesama jin. Sementara itu Putri Jing, menggunakan topeng separuh muka yang terbuat dari emas, mengejar Jenderal Huo Xin yang sebelumnya adalah body guardnya. Masalah bermula karena Jenderal tersebut menolak cinta yang di tawarkan Putri Jing, terjadi kesalah pahaman dimana Putri Jing berpikir Jenderal Huo Xin menolaknya karena wajahnya yang buruk. Xiao Wei yang menjadi teman putri Jing, menawarkan untuk bertukar kulit untuk membuktikan bahwa lelaki memandang fisik adalah yang terpenting. Pertukaran pun di lakukan, dan ternyata Jenderal Huo Xin tertarik dengan bentuk Xiao Wei walaupun tanpa sepengetahuan Putri Jing bahwa Jenderal Huo Xin di bawah pengaruh mantra si Jin. Pada akhirnya, seperti film cinta lainnya, cinta lebih utama di bandingkan fisik. As if it worked in real life??
Anyway film ini berakhir dengan happy ending, dimana masing-masing akhirnya bertahan pada peranan masing-masing.
Apabila dibandingkan dengan film yang pertama, alur cerita film ini terasa terlalu flat dan datar. Walaupun pemain-pemainnya masih sama, dengan peran yang berbeda.

Semoga berguna

No comments:

Post a Comment